Wednesday, March 30, 2011

Peranan Komputer dalam Dunia Bisnis

Dah lama gk posting ne.... ana cuma mau share aj ....ana ad tugas kuliah bebrapa waktu yang lalu ne tentang peranan komputer di Dunia Bisnis buat tambah2 wawasan sobat sekalian....
semoga bermanfaat....


A. Peran Komputer Dalam Dunia Bisnis

Pada saat ini, manfaat komputer sudah dirasakan oleh banyak orang. Komputer pada umumnya digunakan untuk membantu aktifitas manusia. Misalnya, membuat berbagai laporan, presentasi, membuat chart dan diagram, membuat berbagi animasi, berkomunikasi, sharing data, dan sebagainya. Sejalan dengan berkembanganya Teknologi Informasi, penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi merupakan indikator kemajuaan teknologi sekaligus pertumbuhan suatu negara.

Salah satunya adalah komputer bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk mencari uang. Dengan memanfaatkan sistem informasi berbasis e-commerce, dapat mempermudah proses penjualan dan pembelian barang. Tak hanya dibidang perkantoran ataupun lembaga saja, di bidang pemasaran dan penjualanpun telah memanfaatkannya. Selain mempermudah, juga meneliti dari kesalahan serta meningkatkan keuntungan dibanding perdagangan manual. Dengan sistem e-commerce, proses penjualan dan pembelian barang lebih praktis, sehingga orang–orang yang akan melakukan transaksi dapat lebih nyaman dan tidak perlu repot pergi ke tempat jauh hanya untuk membeli keperluan pakaian. Hal ini juga bergantung pada pelayanan yang disediakan oleh toko yang bersangkutan, bagaimana toko menjaga kepercayaan dan keamanan bertransaksi pelanggan.
Masyarakat kini mudah dalam melakukan perdagangan atau bisnis baik secara individu maupun perusahaan-perusahaan , tentunya melalui penggunaan teknologi internet.Internet pada prinsipnya merupakan contoh sebuah jaringan komputer. Jaringan ini menghubungkan jutaan computer yang tersebar di seluruh dunia. Yang menarik, siapapun dapat terhubung ke dalam jaringan ini. Kehadiran internet telah memberikan pengaruh yang cukup besar dalam berbagai aktifitas manusia, terutama dalam hal kemudahan memperoleh informasi. Internet memungkinkan siapapun mengakses berita-berita terkini melalui koran-koran elektronis. Bahkan internet juga mampu mendukung aktifitas bisnis suatu perusahaan. Aplikasi pendukung bisnis ini kemudian dikenal dengan sebutan e-Business.



Internet dan E-business

Internet membawa perubahan cukup besar terhadap bisnis dan melahirkan istilah yang disebut e-business. Kotler (2003) mendefinisikan e-business sebagai “penggunaan alat dan platform elektronis untuk melaksanakan bisnis perusahaan”. Secara lebih jelas, O’Brien (2001) mendefinisikannya sebagai “penggunaan teknologi-teknologi Internet untuk menghubungkan dan memberdayakan proses bisnis, perdagangan elektronis, dan komunikasi serta kolaborasi di dalam sebuah perusahaan dan dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis yang lain”. Sebagaimana tersirat dalam definisi e-business di depan, e-business mencakup tiga bagian yaitu sistem komunikasi dan kolaborasi, perdagangan elektronis, dan sistem bisnis internal.

1. Sistem Komunikasi dan Kolaborasi

Di dalam sistem komunikasi dan kolaborasi perusahaan, para anggota tim kerja dapat melakukan koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi dengan menggunakan telnologi seperti surat elektronis, sistem chat, dan bahkan video konferensi. Perlu diketahui: koordinasi berarti menyelaraskan setiap usaha yang dilakukan masing-masing individu dalam suatu kelompok kerja, komunikasi berarti berbagi informasi. dan kolaborasi berarti bekerja sama dalam melaksanakan suatu tugas atau proyek.
2. Sistem Bisnis Internal

Sistem bisnis internal digunakan untuk melayani proses dan bisnis secara internal. Dengan menggunakan sistem seperti ini, seorang manajer yang sedang bepergian dapat mengakses basis data perusahaan yang terdapat pada server dengan mudah. Beberapa hal lain yang bisa ditangani melalui sistem bisnis internal adalah sebagai berikut: Pemrosesan transaksi secara internal; misalnya pesanan penjualan dapat dimasukkan oleh pemasar dari jarak jauh. Portal perusahaan, yaitu sarana informasi berbasis Web yang ditujukan secara khusus untuk pegawai perusahaan berangkutan. Pemantauan aktivitas dalam perusahaan, Pengendalian proses, Sistem pendukung manajemen.

3. Perdagangan Elektronis

Perdagangan elektronis atau e-commerce adalah segala bentuk kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronis. Domain e-commerce berupa B2B, B2C, C2B, dan C2C.
a. Business-to-Business(B2B)
B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Umumnya perusahaan-perusahaan yang terlibata dalah pemasok, distributor, pabrik, toko, dll. Kebanyakan transaksi berlangsung secara langsung antara dua sistem. Model seperti ini telah banyak diterapkan. Misalnya, yang terjadi antara Wal-Mart dan para pemasoknya.
Keuntungan B2B:
1. Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli.
2. Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak.
3. Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi oleh wilayah geografis.
4. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli.
b. Business-to-Consumer(B2C)
B2C adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis. Perusahaan-perusahaan terkenal yang melayani B2C antara lain adalah Dell (www.dell.com), Cisco (www.cisco.com), Amazon (www.amazon.com) clip_21B2C banyak diminati oleh para pemakai Internet karena pembelian produk dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Selain itu, umumnya harga produk lebih murah dan konsumen bisa membayar dengan kartu seperti Master Card atau Visa Card.
c. Consumer-to-Consumer(C2C)
Consumer-to-Consumer (C2C) atau terkadang disebut person-to-person (Ebert dan Griffin, 2003) menyatakan model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsume, yangdilakukan secara elektronis. Situs seperti eBay (www.ebay.com) menyediakan sarana yang memungkinkan orang-orang dapat menjual atau membeli barang di antara mereka sendiri.

d. Consumer-to-Business(C2B)
Beberapa situs telah berinisiasi untuk mendukung bisnis yang berbasiskankonsumen ke pebisnis (Consumer-to-business atau C2B). Sebagai contoh, Priceline.com merupakan situs yang memungkinkan seseorang menjual rumah ke perusahaan ini. Dalam hal ini, Internet dapat digunakan sebagai sarana untuk negosiasi.
Intranet dan Extranet

Intranet adalah jaringan komputer dalam sebuah perusahaan yang menggunakan teknologi Internet, sehingga terbentuk lingkungan yang seperti Internet tetapi bersifat privat bagi perusahaan bersangkutan. Dalam hal ini pengaksesan informasi yang berkaitan dengan sistem basis data juga dilakukan melalui Web browser; misalnya Internet Explorer atau Netscape Navigator. Kadangkala Intranet juga dihubungkan ke jaringan Internet, dengan dilengkapi firewall. Firewall pada dasarnya adalah suatu metode yang menempatkan suatu peranti sebuah komputer atau sebuah router di antara jaringan dan Internet untuk mengontrol dan memantau seluruh lalu lintas antara dunia luar dan jaringan lokal. Dengan cara seperti ini, akses oleh seseorang dari Iuar perusahaan bisa ditolak, tetapi pemakai di dalam perusahaan tetap bisa mengakses Internet.
Jaringan Intranet dengan firewall dapat mencegah akses jaringan lokal dari pihak luar.
Extranet adalah jaringan privat yang menggunakan teknologi Internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membentuk hubungan yang aman antara pemasok, vendor, mitra kerja, pelanggan, dan pihak bisnis lainnya dalam rangka mendukung operasi bisnis atau pengaksesan informasi bisnis. Extranet dapat dipandang sebagai sebuah Intranet yang dapat diakses melalui pemakai yang berada di luar perusahaan. Dalam implementasinya, extranetdapat menggunakan hubungan internal yang aman antara kedua belah pihak yang akan berkomunikasi (melalui virtual private network) ataupun melalui jaringan Internet yang tak aman tetapi dilengkapi dengan enkripsi data. Extranet dapat digunakan untuk melakukan hal-hal berikut:

- Pertukaran data dengan volume besar menggunakan EDI (Electronic Data Interchange).
- Berbagi katalog produk dengan pedagang.
- Kerjasama dengan perusahaan lain dalam usaha pengembangan patungan.
- Menyediakan layanan oleh sebuah perusahaan terhadap sejumlah perusahaan dalam grupnya. Berbagi informasi yang ditujukan secara khusus untuk perusahaan perusahaan mitra kerja.
Nilai Bisnis Internet

Dewasa ini banyak perusahaan yang memanfaatkan situs-situs perdagangan elektronis. Berbagai alasan yang mendasari langkah tersebut adalah sebagai berikut (O’Brien, 2001, hal. 250): Menghasilkan pendapatan baru melalui penjualan online. Memperkecil biaya melalui penjualan dan dukungan pelanggan secarao nline. Menarik pelanggan baru melalui pemasaran dan iklan Web dan penjualan secara online. Meningkatkan loyalitas pelanggan lama melalui peningkatan layanan dan dukungan Web. Mengembangkan pemasaran dan saluran distribusi yang baru yang berbasis Web untuk produk-produk sekarang. Membuat produk-produk baru agar segera bisa diakses melalui Web. Sebagai contoh, Gramedia (www.gramedia.co.id) mendukung pembelian buku secara online untuk meningkatkan penjualan selain melalui toko-toko konvensionalnya.
Organisasi Virtual

Dukungan Interact untuk bisnis akhirnya melahirkan organisasi yang dikenal dengan sebutan organisasi virtual (virtual organization). Yang dimaksud dengan organisasi virtual adalah suatu jaringan organisasi yang independen yang dihubungkan melalui teknologi informasi dengan tujuan untuk mengeksploitasi peluang pasar dengan berbagi ketrampilan, biaya, dan akses pasar. Organisasi seperti ini biasa beroperasi berdasarkan proyek, namun ada juga yang beroperasi secara permanen. Umumnya, organisasi seperti ini Memiliki sedikit sekali pegawai tetap dan fasilitas administrasi secukupnya saja. Ketika terdapat proyek baru, organisasi akan menghimpun sumber daya dari organisasi-organisasi mitra kerjanya. Global Research, Consortium (GRC) (www.worldvest.com) merupakan contoh organisasi virtual (Ebert dan Griffin, 2003, hal. 157). Perusahaan ini menawarkan layanan penelitian dan konsultasi kepada perusahaan-perusahaan yang berbisnis di Asia dengan hanya memiliki tiga pegawai tetap. Ketika ada proyek baru, organisasi ini akan melakukan subkontrak pekerjaan ke beberapa konsultan dan peneliti independen yang telah memiliki hubungan dengannya.
E-intermediary
E-commerce melahirkan pula perantara yang berbasis Internet dan dikenaldengan sebutan e-intermediary. E-intermediary (Ebert dan Griffin, 2003) adalah para anggota saluran distribusi Internet yang melakukan salah satu atau dua fungsi berikut:
(1) Mereka mengumpulkan informasi tentang para penjual dan
menyajikannya dalam bentuk yang praktis kepada para konsumen.
(2) Mereka membantu menyalurkan produk-produk Internet ke konsumen.
Tiga macam e-intermediary yang terkenal saat ini yaitu penjual bersindikat (syndicated seller), agen pembelanjaan (shopping agent), dan makelar bisnis-ke-bisnis (business-to-business broker).
a. Penjual Bersindikat
Penjual bersindikat adalah sebuah situs Web yang menawarkan hubungan kepada konsumen ke situs-situs Web lain dan atas jasa ini Web yang menghubungkan ke Web lain akan mendapatkan komisi. Hubungan dibentuk melalui iklan (banner ad) yang dipampangkan dalam halaman Web. Konsumenakan dihubungkan ke Web bersangkutan sekiranya mengklik gambar iklan tersebut. Sebagai contoh, banyak situs yang menayangkan iklan dari toko buku online Amazon.com




b. Agen Pembelanjaan

Agen pembelanjaan (dikenal dengan sebutan e-agent) merupakan suatu situs Web yang membantu para konsumen dengan memberikan kemudahanuntuk mendapatkan informasi yang diperlukan konsumen dalam rangka membuat keputusan pembelian.Perantara seperti ini umumnya tidak memiliki produk. Yang menjadi fokus perantara ini adalah menyediakan informasi dari sejumlah situs Web yang lain yang menjual produk yang dicari konsumen. Sebagai contoh, PriceSCAN(www.pricescan.com) merupakan e-agent terkenal untuk mencari informasi tentang komputer dan berbagai produk yang lain beserta harga. Travelocity.com merupakan contoh situs lain yang memungkinkan seseorang memesan tiket pesawat terbang ataupun memesan kamar hotel.
c. Makelar Bisnis ke Bisnis

Seperti halnya e-agent, makelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki produk. Perantara ini menyediakan sarana komunikasi antar pebisnis. Sebagai contoh, Edfex (www.edfex.com) menyediakan informasi yang sangat baru tentang produk dan harga yang berasal dari para pemasok dan pembeli.
M-commerce dan Teknotogi WAP

M-commerce (Mobile commerce) dikenal sebagai generasi berikutnya dari e- commerce. M commerce adalah bentuk penjualan dan pembelian produk yang dilakukan melalui peranti seperti telepon seluler atau PDA. Dengan menggunakan peralatan ini, pemakai dapat mengakses Internet tanpa memerlukan PC. Teknologi yang mendasari M-commerce adalah WAP (Wireless Application Protocol). WAP diperkenalkan oleh Industri-industri yang tergabung dalam WAP Forum untuk menghubungkan klien yang mempergunakan peranti nirkabel (tanpa kabel) dengan Internet. Dengan adanya WAP, kebutuhan-kebutuhan khusus akan jaringan nirkabel yang memungkinkan pelaku komunikasi dapat bergerak bebas menjadi terpenuhi. Klien WAP berkomunikasi dengan gateway WAP dengan mengirimkan permintaan WAP dalam format WAP. Permintaan WAP tersebut kemudian ditranslasikan menjadi permintaan HTTP, yang kemudian dikirimkan ke server HTTP. Hal Ini memungkinkan klien WAP mengirim permintaan permintaan ke server Web.
Melalui internet kita bisa mempromosikan produk atau jasa yang ingin kita jual. Selain mempromosikan barang atau jasa di internet, komputer juga sangat berpengaruh dalam bidang usaha dan bisnis di dunia nyata. Karena sekarang ini komputer sudah menjadi kebutuhan untuk menunjang kelancaran dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis. Komputer dan internet seperti dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam menjalankan usaha dan bisnis. Karena dengan menggunakan komputer semua kegiatan operasional bisa dilakukan dengan mudah, cepat dan akurat. Komputer dan internet ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh sebuah perusahaan, keduanya tersebut terhenti atau terhambat maka sistem perusahaan akan menjadi lusuh.
Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa computer akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodic, maupun incidental dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin tersebut dapat dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya dengan cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi, inventaris dan sebagainya.

B. Dampak Positif dan Negatif dari Penggunaan TIK

Dampak Positif
1. Kemampuan Kecepatan dan ketepatan dalam mengolah data dan menghasilkan informasi.
2. Kecepatan mengirim data dalam format apapun antar komputer dalam jaringan
3. Mampu menyimpan data yang besar dan dalam waktu yang lama,dan sifat data yang disimpan bersifat dinamis.
4. Dapat melakukan pengurutan dan pencarian dalam waktu yang singkat dalam hitungan detik bahkan milidetik meskipun jumlah data sangat besar.
5. Mampu mengolah data perhitungan yang besar dengan cepat dan akurat
6. Mampu menerima dan mengeluarkan data atau informasi yang besar dalam waktu yang cepat

Dampak Negatif
1. Tidak bisa berpikir secara dinamis, seperti manusia.
2. Pekerjaan yang dilakukan komputer bisa mengurangi tenaga kerja manusia, akibatnya banyak tenaga manusia yang tidak terpakai, sehingga banyak timbul pengangguran
3. Data yang tersimpan dalam komputer memiliki resiko yang lebih tinggi, karena dimungkinkan bisa diambil atau disadap oleh pengguna lain (hacker), meskipun telah diberi pelindung program atau password
4. Kejahatan penipuan dalam bisnis.

C. Isu Sosial yang berkembang di masyarakat

Bicara pemasaran seperti tak pernah ada habisnya. Berbagai konsep, strategi dan praktek pemasaran terus digulirkan demi upaya memantapkan posisi merek atau brand. Hasil akhir yang ingin diperoleh tentulah untuk mempertahankan dan atau mendongkrak penjualan. Sudah menjadi tugas pemasaran untuk selalu melakukan inovasi agar brand tertanam baik di benak konsumen.
Salah satu yang bisa dicoba adalah Cause Related Marketing (CRM). Cause Related Marketing bisa didefinisikan sebagai suatu strategi memposisikan diri (strategi positioning) dan sebaai perangkat pemasaran (marketing tool) yang mengkaitkan kegiatan suatu perusahaan atau merek dengan masalah atau isu sosial yang relevan.
Definisi lain mengatakan mengatakan bahwa CRM sebagai aktivitas komersil di mana perusahaan dan LSM membentuk suatu kerjasama yang saling menguntungkan di mana masing-masing pihak berupaya untuk meningkatkan citra, produk atau layanan (Business in the Community-Inggris). Perusahaan berupaya untuk mengangkat tema dan isu atau masalah sosial yang sedang berkembang di masyarakat. Dari masalah sosial tersebut, perusahaan kemudian mengemas dan meraciknya menjadi suatu strategi pemasaran, yang tentu saja tidak lupa mengawinkannya dengan suatu merek (brand) produk yan dimilikinya. Merek produk tersebut secara aktif dikomunikasikan sebagai merek yang mempunyai komitmen untuk mengatasi masalah sosial tersebut. Agar program berjalan efektif, perusahaan biasanya bekerjasama dengan suatu lembaga sosial atau LSM yang concern terhadap masalah sosial tersebut.
Salah satu contoh yan bisa kita lihat adalah Unilever dengan sabun mandi Lifebuoy. Beberapa waktu lalu, sering kita lihat di media tv atau cetak yang bertemakan "Lifebuoy Berbagi Sehat". Isu sosial yang relevan untuk kondisi di Indonesia adalah masih minimnya kesadaran masyarakat kelas bawah soal pola hidup sehat terutama kebersihan. Lifebuoy menggugah masyarakat untuk berpartisipasi dengan cara setiap membeli 1 buah sabun Lifebuoy berarti telah menyumbang Rp 10-, untuk peningkatan/perbaikan sarana sanitasi air bagi komunitas kurang mampu.
Banyak sekali isu sosial yang bisa dijadikan tema sesuai situasi lingkungan yang kita hadapi seperti masalah hak asasi manusia, kesehatan masyarakat (gizi, wabah demam berdarah, AIDS dsb), pendidikan, ketenagakerjaan dan lain-lain.

0 comments:

Post a Comment

silahkan berikan komentar anda...